Kumohon kau mengerti langit, apa yang aku rasakan
sekarang. Disaat hari kemenangan akan segera tiba, takbir terus menggebu-gebu
dari segala arah seakan akan ingin membangkitkan jiwa para muslim yang sedang
mati. Tapi lain halnya dengan aku disini, ketika ribuan umat muslim sedang
bertakbir aku hanya bisa terdiam dan membisu di kamarku yang hanya ada aku
seorang. Tanpa seseorang yang aku sayang saat ini. Mata belum juga ingin
terpejam, seakan-akan ingin mengajakku ke tempat yang damai, sunyi dan tentram.
Disaat seperti ini, aku hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur dengan
perasaan sakit hati yang kurasakan selalu karena tingkah laku dia yang begitu
sangat tidak peduli dengan perasaanku.
Disaat seperti ini, aku hanya bisa menatapmu langit
dengan segala kelembutan dan kasih sayang yang kau miliki. Langit, engkaulah
anugerah bagiku. Kumohon langit, ajak aku berbicara denganmu agar hati ini
tidak kesepian lagi. Kumohon langit, tatap aku seolah-olah kau ingin mengajakku
ke duniamu yang luas dan penuh kelembutan seperti yang maha pencipta. Langit,
sentuh aku agar aku bisa masuk ke dunia mimpimu itu. Rangkul aku dalam
bahagiamu....
0 komentar:
Posting Komentar