Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Surat Kecil Untuk Langit


    Kumohon kau mengerti langit, apa yang aku rasakan sekarang. Disaat hari kemenangan akan segera tiba, takbir terus menggebu-gebu dari segala arah seakan akan ingin membangkitkan jiwa para muslim yang sedang mati. Tapi lain halnya dengan aku disini, ketika ribuan umat muslim sedang bertakbir aku hanya bisa terdiam dan membisu di kamarku yang hanya ada aku seorang. Tanpa seseorang yang aku sayang saat ini. Mata belum juga ingin terpejam, seakan-akan ingin mengajakku ke tempat yang damai, sunyi dan tentram. Disaat seperti ini, aku hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur dengan perasaan sakit hati yang kurasakan selalu karena tingkah laku dia yang begitu sangat tidak peduli dengan perasaanku. 


Disaat seperti ini, aku hanya bisa menatapmu langit dengan segala kelembutan dan kasih sayang yang kau miliki. Langit, engkaulah anugerah bagiku. Kumohon langit, ajak aku berbicara denganmu agar hati ini tidak kesepian lagi. Kumohon langit, tatap aku seolah-olah kau ingin mengajakku ke duniamu yang luas dan penuh kelembutan seperti yang maha pencipta. Langit, sentuh aku agar aku bisa masuk ke dunia mimpimu itu. Rangkul aku dalam bahagiamu....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar